Jumat, 26 Oktober 2012

GENDER DAN PROGENDER


Bentuk Bentuk Ketidakadilan Gender
Perbedaan peran dan fungsi antara laki-laki dan perempuan atau yang lebih tinggi dikenal dengan perbedaan gender yang terjadi di masyarakat tidak menjadi suatu permasalahan sepanjang perbedaan tersebut tidakmengakibatkan diskriminasi atau ketidak adilan. Patokan  atau ukuran sederhana yang dapat digunakan untukmengukur apakah perbedaan gender itu menimbulkan ketidakadilan atau tidak adalah sebagai berikut:
Sterotype

Semua bentuk ketidakadilan gender diatas sebenarnya berpangkal pada satu sumber kekeliruan yang sama, yaitu stereotype gender laki-laki dan perempuan.
Stereotype itu sendiri berarti pemberian citra baku atau label/cap kepada seseorang atau kelompok yang didasarkan pada suatu anggapan yang salah atau sesat.
Pelabelan umumnya dilakukan dalam dua hubungan atau lebih dan seringkali digunakan sebagai alasan untuk membenarkan suatu tindakan dari satu kelompok atas kelompok lainnya.
Pelabelan juga menunjukkan adanya relasi kekuasaan yang timpang atau tidak seimbang  yang bertujuan untuk menaklukkan atau menguasai pihak lain.
Pelabelan negative juga dapat dilakukan atas dasar anggapan gender. Namun seringkali pelabelan negative ditimpakan kepada perempuan.
Contoh :
  • Perempuan dianggap cengeng, suka digoda.
  • Perempuan tidak rasional, emosional.
  • Perempuan tidak bisa mengambil keputusan penting.
  • Perempuan sebagai ibu rumah tangga dan pencari nafkah tambahan.
  • Laki-laki sebagai pencari nafkah utama.
 
Kekerasan

Kekerasan (violence) artinya tindak kekerasan, baik fisik maupun non fisik yang dilakukan oleh salah satu jenis kelamin atau sebuah institusi keluarga, masyarakat atau negara terhadap jenis kelamin lainnya.
Peran gender telah membedakan karakter perempuan dan laki-laki. Perempuan dianggap feminism dan laki-laki maskulin. Karakter ini kemudian mewujud dalam ciri-ciri psikologis, seperti laki-laki dianggap gagah, kuat, berani dan sebagainya. Sebaliknya perempuan dianggap lembut, lemah, penurut dan sebagainya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pembedaan itu. Namun ternyata pembedaan karakter tersebut melahirkan tindakan kekerasan. Dengan anggapan bahwa perempuan itu lemah, itu diartikan sebagai alasan untuk diperlakukan semena-mena, berupa tindakan kekerasan.
Contoh :
  • Kekerasan fisik maupun non fisik yang dilakukan oleh suami terhadap isterinya di dalam rumah tangga.
  • Pemukulan, penyiksaan dan perkosaan yang mengakibatkan perasaan tersiksa dan tertekan.
  • Pelecehan seksual.
  • Eksploitasi seks terhadap perempuan dan pornografi.
 
Beban ganda (double burden)

Beban ganda (double burden) artinya beban pekerjaan yang diterima salah satu jenis kelamin lebih banyak dibandingkan jenis kelamin lainnya.
Peran reproduksi perempuan seringkali dianggap peran yang statis dan permanen. Walaupun sudah ada peningkatan jumlah perempuan yang bekerja diwilayah public, namun tidak diiringi dengan berkurangnya beban mereka di wilayah domestic. Upaya maksimal yang dilakukan mereka adalah mensubstitusikan pekerjaan tersebut kepada perempuan lain, seperti pembantu rumah tangga atau anggota keluarga perempuan lainnya. Namun demikian, tanggung jawabnya masih tetap berada di pundak perempuan. Akibatnya mereka mengalami beban yang berlipat ganda.
 
Marjinalisasi

Marjinalisasi artinya : suatu proses peminggiran akibat perbedaan jenis kelamin yang mengakibatkan kemiskinan.
Banyak cara yang dapat digunakan untuk memarjinalkan seseorang atau kelompok. Salah satunya adalah dengan menggunakan asumsi gender. Misalnya dengan anggapan bahwa perempuan berfungsi sebagai pencari nafkah tambahan, maka ketika mereka bekerja diluar rumah (sector public), seringkali dinilai dengan anggapan tersebut. Jika hal tersebut terjadi, maka sebenarnya telah berlangsung proses pemiskinan dengan alasan gender.
Contoh :
  • Guru TK, perawat, pekerja konveksi, buruh pabrik, pembantu rumah tangga dinilai sebagai pekerja rendah, sehingga berpengaruh pada tingkat gaji/upah yang diterima.
  • Masih banyaknya pekerja perempuan dipabrik yang rentan terhadap PHK dikarenakan tidak mempunyai ikatan formal dari perusahaan tempat bekerja karena alasan-alasan gender, seperti  sebagai pencari nafkah tambahan, pekerja sambilan dan juga alasan factor reproduksinya, seperti menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui.
  • Perubahan dari sistem pertanian tradisional kepada sistem pertanian modern dengan menggunakan mesin-mesin traktor telah memarjinalkan pekerja perempuan,
 
Subordinasi

Subordinasi Artinya : suatu penilaian atau anggapan bahwa suatu peran yang dilakukan oleh satu jenis kelamin lebih rendah dari yang lain.
Telah diketahui, nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, telah memisahkan dan memilah-milah peran-peran gender, laki-laki dan perempuan. Perempuan dianggap bertanggung jawab dan memiliki peran dalam urusan domestik atau reproduksi, sementara laki-laki dalam urusan public atau produksi.
Pertanyaannya adalah, apakah peran dan fungsi dalam urusan domestic dan reproduksi mendapat penghargaan yang sama dengan peran publik dan produksi? Jika jawabannya “tidak sama”, maka itu berarti peran dan fungsi public laki-laki. Sepanjang penghargaan social terhadap peran domestic dan reproduksi berbeda dengan peran publik dan reproduksi, sepanjang itu pula ketidakadilan masih berlangsung.
Contoh :
  • Masih sedikitnya jumlah perempuan yang bekerja pada posisi atau peran pengambil keputusan atau penentu kebijakan disbanding laki-laki.
  • Dalam pengupahan, perempuan yang menikah dianggap sebagai lajang, karena mendapat nafkah dari suami dan terkadang terkena potongan pajak.
  • Masih sedikitnya jumlah keterwakilan perempuan dalam dunia politik (anggota legislative dan eksekutif ).
 


 
Kesetaraan gender adalah suatu keadaan setara antara pria dan wanita dalam hak ( hukum ) dan kondisi  ( kualitas hidup ). Sudah banyak issue di balik kesetaraan gender, tetapi kesetaraan gender yang mana yang bisa menjadi titik tolak perempuan Indonesia ?
Sebagai perempuan, apalagi sebagai orang tua tunggal, mama yang haarus membiayai anak2sendiri setelah aku bercerai, masalah gender sangat berarati bagiku. Aku adalah seorang arsitek lapangan, dimana aku sudah bekerja sekitar 20 tahun sebagai arsitek lapangan, sebenarnya aku sudah cukup makan asam garam. Seorang perempuan, bekerja di antara pekerja2 kasar, tanpa ‘pengaman’ dan tanpa ‘perlindungan’, walau sampai sekarang aku masih baik2 saja, tetapi bisa saja aku suatu saat harus ‘mundur’ karena tidak adanya perlindungan diri.
Gender adalah pembedaan peran, atribut, sifat, sikap dan perilaku yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Dan peran gender terbagi menjadi peran produktif, peran reproduksi serta peran sosial kemasyarakatan.
( Sumber : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI ).
Sekarang, coba lihat. Dari 3 peran gender, sebenarnya hanya 1 yang besar artinya, adalah peran reproduksi. Bahwa laki2 dan perempuan memang berbeda. Tetapi peran produktif serta peran sosial kemasyarakatan, sama sekali tidak berbeda!
Pekerjaanku menuntut sebagai pekerjaan kasar, dimana aku bisa saja bekerja 24 jam tanpa ‘perlindungan’. Yang dimaksud dengan perlindungan adalah bahwa masih banyak orang yang berpikir bahwa seorang perempuan akan terlihat sebagai ‘perempuan nakal’ ketika pulang kerja sampai malam ( diatas tengah malam ), bahkan seringkali sanpai pagi, jika dealdine. Padahal, mereka, termasuk aku, bekerja giat untuk membiayai keluarga. Banyak perempuan yang bekerja sebagai pegawai restauran yang buka sampai malam atau pagi, bergantian. Atau yang bekerja di hotel, cafe2, dan mereka benar2 bekerja mencari nafkah.
‘Perlindungan’ ini mungkin belum tentu berupa perlindungan fisik, tetapi lebih kepada perlindungan budaya dan pola pikir di negara timur, khususnya Indonesia. Bahkan, masih banyak teman2ku yang notebene merupakan produk modern, yang ‘kasak kusuk’ dengan jam kerjaku …..
Bukan hanya ‘perlindungan’ saja bagi perempuan. Kami juga membutuhkan ‘pengaman’. Yang dimaksud dengan pengaman adalah bahwa baik laki2 dan perempuan, mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam hukum. Artinya, baik laki2 dan perempuan SEHARUSNYA mempunyai hak yang sama dalam pekerjaan, gaji, srta fasilitas2 yang disertakannya di dalam perusahaan.
Jujur, aku tidak tahu dan belum mengetahui tentang peraturan2 gender. Yang aku tahu, salah satunya, bahwa perempuan tidak pernah bisa mendapat fasilitas yang sama dalam pekerjaan, walaupun mereka bekerja dalam perusahaan yang sama, jam kerja yang sama serta benar2 bekerja bersama setiap saat.
Secara awam, memang seorang perempuan sering dikatakan sebagai makhluk yang lembut, dan tidak bisa melakukan hal2 yang kasar. Tetapi pada kenyataannya, perempuan bisa melakukan pekerjaan yang kasar, bahkan melebihi pekerja laki2. Contohnya di Bali. Perempuan bekerja ssebagai pengangkut batu, sementara laki2nya sebagai penyabung ayam. Mungkin aku tidak mengeneralkannya, tetapi sekarang banyak perempuan bekerja kasar, tetapi fasilitasnya lebih rendah dibanding dengan pekerja laki2.
Aku belum sempat mempelajari tentang undang-undang yang mengatur segala fasilitas yang bisa dinikmati oleh pegawai. Tetapi yang jelas, fasilitas pegawai perempuan, lebih rendah dibanding dengan fasilitas pegawai laki2, dengan status yang sama, jenis pekerjaan yang sama bahkan dalam perusahaan yang sama.
Apalagi tentang fasilitas2nya. Yang aku tahu, anak2 dalam sebuah keluarga, mendapat fasilitas kesehatan lewat jalur ayah. Artinya, jika ayah dan ibu bekerja, ayah mendapat fasilitas kesehatan bersama dengan anak2nya, tetapi ibu hanya mendapat fasilitas untuk dirinya sendiri. Tetapi, bagaimana jika si ibu sudah dicerai dan anak2 ikut dengan ibunya? Apakah anak2 itu tetap mendapat fasilitas kesehatan lewat ayahnya, padahal  aayahnya sudah tidak tahu rimbanya?
Dan kenyataan itu ada, bahwa anak2 setelah perceraian dan mengikuti ibunya, tidak mendapat fasilotas kedehatan sama sekali …. Dan alhasil, si ibu bukan hanya mencari penghidupan untuk mereka saja, tetapi juga berusaha untuk mencari tambahan bagi masa depan anak2nya, berbentuk tabungan dan asuransi yang bisa menjamin kesehatan buah hatinya …..
Saat ini kesenjangan antar gender sangat nyata, dalam hal akses, manfaat, partisipasi dalam pembangunan serta penugasan terhadap sumber daya. Tingkat kekerasan terhadap perempuan terus meningkat, padahal sudah banyak peran perempuan dalam berbagai bidang, seperti politik, jabatan publik serta di bidang pembangunan dan konstruksi. Aspek2 ini masih banyak diskriminasi terhadap kaum perempuan. Dan atas dasar itulah issue kesetaraan gender terus bergulir, menunggu realisasinya …..
Sebaliknya, apakah kesetaraan gender bisa membuat kaum perempuan yang seharusnya sejajar dengan kaum laki2? Tentu bisa, tetapi, kesetaraan gender yang bagaimana?
Jelas dari 3 peran gender : peran produktif, peran reproduksi dan peran sosial kemasyarakatan, jelaslah peran reproduksi mengambil porsi yang tinggi. Bahwa sebagai perempuan yang melahirkan anak2 serta yang bertumbuh untuk bisa mengambil segala peran, tetaplah seorang perempuan. Sebagai ibu yang bekerja mencari nafkah, tetaplah harus bisa untuk merangkul anak2nya dengan kasih. Seorang ibu, yang mungkin memang tidak memasak sendiri, tetapi tetap bisa untuk mengurus rumah tangga kecilnya ( tanpa seorang suami atau ayah ). Ibu harus bisa mengurus lewat asisten2nya untuk anak2nya makan dirumah, belajar dirumah, dan jangan anak2nya keluyuran di jalan …..
Tidak mudah memang. Peran ganda seorang perempuan, harus ditunjang dengan sebuah semangat untuk hidup lebih baik. Tidak hanya membiayai anak2nya, tetapi lebih kepada kualitas hidup bukan hanya materi, tetapi juga hubungan antar anggota keluarga serta hubungan dengan Tuhannya ……
Bahwa Tuhan sudah menciptakan peran masing2 antara laki2 dan perempuan. Dan Tuhan juga sudah mengijinkan kesetaraan gender di abad modern ini. Jadi, alangkah bijaksananya jika kaum perempuan benar2 bisa berbagi peran tanpa lupa akan kodratnya …..
Aku, sebagai perempuan berperan ganda, tetap berusaha untuk terus menjadikan keluarga kecilku untuk hidup lebih baik, dan hidup berkualitas. Kesadaranku sebagai perempuan apalagi aku sebagai perempuan cacat storke, tetap ingin mengupayakan tentang kesetaraan gender, karena kehidupanku, juga perempuan2 seperti aku, ingin mendapatkan hak2 dan kewajiban yang sama sebagai manusia dan warga negara …..
KESETARAAN GENDER—pencapaian perempuan masih rendah
Rahmayulis Saleh
Selasa, 24 April 2012 | 20:01 WIB
  •  
  •  
  •  
Compact_linda_agum_gumelar

JAKARTA: Dewasa ini sudah banyak kemajuan yang dicapai perempuan Indonesia. Selain itu juga mendapatkan kesempatan dan akses yang sama untuk berkiprah di berbagai bidang, tanpa diskriminasi. 

“Namun, adanya budaya patriarki menyebabkan pencapaian perempuan dibandingkan dengan laki-laki masih rendah,” kata Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, hari ini dalam Seminar Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan di Jakarta.

Menurut Linda, tolok ukur yang digunakan untuk mengukur kesetaraan gender adalah gender-related development index (GDI), yang hanya mengukur tingkat capaiannya berdasarkan tiga variavel, yaitu pendidikan, kesehaan, dan ekonomi.

Padahal dari aspek angka harapan hidup, katanya, usia perempuan masih lebih tinggi dibadingkan dengan laki-laki, yaitu 71,74 berbanding 67,51 tahun. Tapi dari aspek lain capaian perempuan masih rendah. Misalnya angka melek huruf laki-laki pada 2010 mencapai 95,65, lebih baik dari perempuan  yang berada pada angka 90,52.

Linda menuturkan salah satu strategi yang digunakan oleh pemerintah dalam mewujudkan kesetaraan gender, adalah melalui pendekatan pengarusutamaan gender (PUG). 

PUG merupakan salah satu strategi yang mengintegrasikan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi seluruh bidang pembangunan.

“Penerapan strategi PUG akan menghasilkan kebijakan publik yang lebih efektif dan tepat sasaran, dalam rangka mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh masyarakat, baik laki-laki dan perempuan,” ujar Linda.

Dalam konteks pembangunan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, katanya, keluarga menjadi salah satu faktor kunci berhasil tidaknya pelaksanaan program tersebut.

“Kesetaraan gender mustahil terwujud jika kaum laki-laki tidak ikut berperan aktif mendukungnya. Diharapkan tercipta kesepahaman antara suami dan isteri dalam membangun keluarga yang harmonis, mampu menghadirkan nilai-nilai kesetaraan pada seluruh anggota keluarganya,” ungkapnya. (sut)
http://www.bisnis.com/articles/kesetaraan-gender-pencapaian-perempuan-masih-rendah
Bottom of Form

ANALISIS GENDER BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL


ANALISIS GENDER
BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL
GENDER
PERBEDAAN GENDER DAN SEX
Ciptaan Tuhan
Bersifat kodrat
Tidak dapat berubah
Tidak dapat ditukar
Berlaku sepanjang zaman & di mana saja
Buatan” manusia
Tidak bersifat kodrat
Dapat berubah
Dapat ditukar
Tergantung waktu dan budaya setempat
VISI DAN MISI
INDONESIA 2005 - 2025
  Undang-udang nomor 17 tahun 2007  tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)  2005 – 2025 dengan
  Visi  :  Mewujudkan Indonesia yang mandiri,       maju, adil dan makmur.
  Misi  : Mewujudkan pemerataan pembangunan     yang berkeadilan dan  menghilangkan     diskriminasi gender.
  Bila visi dan misi itu dilaksanakan secara konsisten pada tataran kebijakan, program dan kegiatan pembangunan niscaya dapat mengeliminasi berbagai distorsi pembangunan yang berdampak pada ketidakadilan gender.
UU No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah terutama pada pasal 26 ayat 1. b mengamanatkan pada Wakil Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota ‘membantu kepala daerah dalam mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal di daerah, menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda serta mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup’
Instruksi Presiden No. 9 tahun 2000 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, memberikan mandat kepada Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan (KNPP) untuk memberikan fasilitasi pada jajaran Instansi pusat dan daerah. Inpres tersebut memerintahkan kepada para menteri, pimpinan departemen/pimpinan lembaga non departemen, pimpinan lembaga tinggi negara, para Gubernur dan Bupati/Walikota untuk melaksanakan Pengarusutamaan Gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi serta kewenangan masing-masing
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 15 tahun 2008 tentang Pengarusutamaan Gender di daerah.
  Memerintahkan agar Gubernur/Kepala, Walikota/Bupati  membuat kebijakan, program dan kegiatan yang responsif gender.
Setiap daeraH harus melaksanakan:
  1) Membentuk Pokja PUG
  2) Melaksanakan analisis gender pada setiap penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.
PP NO. 8 TAHUN 2008
1.Penjelasan Pasal 3 adalah:
  1) Transparan
  2) Responsif
  3) Efisien
  4) Efektif
  5) Akuntabel
  6) Partisipatif
  7) Terukur
  8) Berkeadilan, adalah prinsp keseimbangan antar wilayah, sektor, gender dan usia.
2.  Penjelasan Pasal 33 dinyatakan bahwa:
  Kerangka studi dan instrumen analisis seperti: analisis biaya & manfaat; kemiskinan dan analisis gender.
Undang-undang Nomor 7 tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (CEDAW), Pasal 4 Undang-undang tersebut mengamanatkan pemerintah untuk membuat kebijakan khusus guna mengatasi kesenjangan gender di berbagai bidang kehidupan.
1. Pemberdayaan Perempuan 
    Peningkatan kedudukan, peranan, kemampuan, kemandirian serta ketahanan mental dan spiritual perempuan agar menjadi mitra sejajar laki-laki yang selaras, serasi, seimbang, sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
2. Strategi Pengarusutamaan Gender
  Strategi pengarusutamaan gender adalah proses pengintegrasian permasalahan, kepentingan, kebutuhan laki-laki dan perempuan ke dalam kebijakan, program, kegiatan, penganggaran yang responsif gender hingga sampai pada pemantauan dan evaluasi
KEADILAN DAN KESETARAAN GENDER
  LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN HARUS DILIHAT:
1)  Sebagai subyek,potensi dan asset pembangunan
2)  Life cycle dari dalam kandungan hingga akhir hayat (untuk perempuan perlu memperhatikan fungsi reproduksi).
3)  Kemitraan dalam pembangunan untuk memperoleh KEADILAN:
  Akses
    Kontrol
    Partisipasi
    ManfaaT
SETARA DAN ADIL :
1. Kesetaraan Hak (Equal Rights)
2. Kesetaraan Kesempatan (Equal Opportunity)
3. Kesetaraan Kontribusi (Equal Contribution)
4. Kesetaraan Kemitraan (Equal Partnership)
5. Kesetaraan Tanggung jawab (Equal Responsibility)
6. Kesetaraan Partisipasi (Equal participation)
 
KEUNTUNGAN STRATEGI PUG
Pertama, mendorong pelaksanaan pembangunan yang partisipatif karena laki-laki dan perempuan akan dapat berperan serta secara seksama berdasarkan pembagian tugas sesuai dengan kemampuan teknis dan kepemimpinan yang dimilikinya (gender based devision of labour).
Kedua, pembangunan akan berhasil secara terukur karena sasaran dan target pembangunan benar-benar memperhatikan perbedaan kebutuhan laki-laki dan perempuan sehingga hasilnya dapat dinikmati secara adil.
Ketiga, pembangunan akan lebih transparan karena laki-laki dan perempuan mempunyai akses yang sama untuk menguasai sumberdaya pembangunan.
Keempat,  akuntabel karena hasil-hasil pembangunan dapat dipertanggunjgawabkan secara administratif dan hukum sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh peraturan perundangan yang berlaku.
Kelima, mewujudkan good governance karena pelaksanaaan pengarusutamaan gender dapat menjamin terwujudnya rasa keadilan, karena semua komunitas laki-laki dan perempuan termasuk yang disabel mempunyai akses, peran, kontrol dan manfaat yang adil  dalam pelaksanaan pembangunan nasional.

Tugas Agama Islam “Peran dan Fungsi Agama Islam dalam Kehidupan”


Tugas Agama Islam
“Peran dan  Fungsi Agama Islam dalam Kehidupan”
261169_231391770230415_130629_n.jpg

Kelompok: 3
Pembimbing :
Drs. Mudjilan, M.Ag.
DisusunOleh:
Afani Widiati
Eka Apriyaningsih
Lola Pitriani
Retno Ningrum
Wahyu Seto Aji
Prodi Keperawatan Kimia 17
JurusanKeperawatanPOLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
Akhlak dari kata Al-Akhlak, jamak dari Al-khuluq yang artinya kebiasaan, perangai, tabiat dan agama. Menurut Al Gazali, kata akhlak sering diidentikkan dengan kata kholqun (bentuk lahiriyah) dan Khuluqun (bentuk batiniyah), jika dikaitkan dengan seseorang yang bagus berupa kholqun dan khulqunnya, maka artinya adalah bagus dari bentuk lahiriah dan rohaniyah. Dari dua istilah tersebut dapat kita pahami, bahwa manusia terdiri dari dua susunan jasmaniyah dan batiniyah. Untuk jasmaniyah manusia sering menggunakan istilah kholqun Yang dimaksudkan dengan ilmu tersebut adalah pengetahuan tentang kehinaan-kehinaan jiwa untuk mensucikannya. Dalam bahasa Indonesia akhlak dapat diartikan dengan moral, etika, watak, budi pekerti, tingkah laku, perangai, dan kesusilaan.
B.Tujuan
1.      Mengidentifikasi tentang peranan akidah
2.      Menjelaskan tentang hikmah ibadah terhadap kesehatan
     C.MetodePenulisan
Metodepenulisan yang digunakandalammenyusunmakalahinI adalahstudikepustakaanyaitudenganmencarisumber-sumberdaribukudan internet yang berhubungan peranan,nilai akidah
D.SistematikaPenulisan
Makalahinidisusunsecarasistematik yang teridiridari 3 yaitu:
BAB I: Pendahuluan yang terdiridariLatarBelakang, TujuanPenulisan, MetodePenulisan, danSistematikaPenulisan.
BAB II: Pembahasan
BAB III: Penutup yang terdiridariKesimpulandan Saran.

BAB II
PEMBAHASAN
A.PERANAN AKIDAH/IMSehat dan Sakit
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (Al Qur-an Surat Al Baqarah : 155 – 157)
“Sesungguhnya pahala yang besr didapatkan melalui cobaan yang besar. Kalau Allah mencintai seseorang, pasti Allah akan memberikan cobaan kepadanya. Barangsiapa yang ridha menerima cobaannya, maka ia aman menerima keridhaan Allah. Dan barang siapa yang kecewa menerimanya, niscaya ia akan menerima kemurkaan Allah”. (Hadits Riwayat At-Tirmizi)
Sehat dan sakit merupakan fitrah yang silih berganti dialami setiap insane selama menjalani kehdiupan di dunia.Kedua kondisi ini menyimpan hikmah dan kebaikan yang besar tatkala kita menghadapi dan menjaninya sesuaituntunan Islam.Karena itu kita senantiasa menyikapi sehat dan sakit dengan selalu mengharapkan kebaikan kepada Allah Ta’ala.
Ketika sehat, kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk melakukan aktivitas yang baik untuk diri, keluarga dan umat dengan dasar nilai-nilai ibadah. Disamping itu kita juga selalu berupaya menjaga kesehatan jasmani dan rohani sesuai tuntunan Al Qur-an dan Hadits. Karena muslim dan muslimah dituntut untuk memperhatikan kesehatannya guna menghindarkan riri dari kondisi lemah dan tak berdaya.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam sebagai manusia yang paling sehat telah memberikan teladan yang luar biasa dalam usaha-usaha memlihara kesehatan jasamani dan rohani. Rasulullah adalah telkadan yang palking baik dan sempurna dalam shalat, berzdikir, puasa, kepemimpinan, pola makan-minum dan istirahat.Sebagai manusia yang paling dekat kepada Allah Ta’ala, Rasulullah memiliki keimanan yang paling unggul dan hal itu sangat berpengaruh besar pada kepribadiannya yang utama.
“Ada dua kenikmatan yang sering terlupakan oleh banyak orang; nikmat sehat dan nikmat waktu luang” (Hadits Riwayat Bukhari)
Selain itu Rasulullah adalah manusia yang paling sempurna seluruh rangkaian ibadahnya, paling gigih Jihad Fi Sabilillah sekaligus sebagai suami yang paling baik dan romantis.Hal ini membuktikan bahwa beliau adalah insane yang paling kuat dan sehat jasmani dan rohani.Karena untuk mengakkan ibadah harus didasari ketaatan, kekuatan jasmani dan rohani yang mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah Ta’ala.
Dalam keteladanan memlihara kesehatan, Rasulullah merupakan contoh yang paling sempurna dalam mengatur dan menjaga pola makan dan minum. Beliau telah mencontohkan untuk selalu mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thayib dan itu berasal dari unsur daging, buah, sayuran, madu, susu, zaitun, jintan hitam, kurma dan lainnya. Rasulullah juga selalu menghindari makanan dan minuman yang tidak sesuai dengan musim, menjauhi yang habits (menjijikkan). Begitupula dalam mengatur dan mencukupi waktu istirahat beliau merupakan contoh terbaik.Dari keteladanannya dalam hal istirahat (tidur), bahwa kualitas istirahat lebih utamadari kuantitas.Dengan semua keutamaan itulah sehingga tubuhnya menebarkan aroba harum.
Tidak ada ‘bencana’ yang lebih buruk yang diisi oleh manusia daripada perutnya sendiri.Cukuplah seseorang itu mengkonsumsi beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya.Kalau terpaksa, maka ia bisa mengisi sepertiga dengan makanan, dan sepertiga dengan minuman, dan sepertiga sisanya untuk nafasnya”. (Hadits Riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim)”
Ulama kedokteran Islam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Ath-Thibbun Nabawi menjelaskan dalam usaha meraih kesehatan adal tiga hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan yang merawat kesehatan, meningkatkan antibody dan pengobatan secara Islami.
Menyikapi Sakit
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kami menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu…(Al Qur-an Surat Al Baqarah : 216)
“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan Allah hapuskan berbagai kesalahannya, seperti sebuah pohon meruntuhkan daun-daunnya” (Hadits Riwayat Muslim)
Selain itu Rasulullah juga merupakan teladan dan motivator terbaik dalam menyikapi sakit sekaligus sebagai pakar yang tiada tandingnya dalam tindakan pengobatan (terapi).Dalam menyikapi sakit Rasulullah senantiasa melihatkan Allah Ta’ala Yang Maha Penyembuh, dengan keyakinan dan kebenaran bahwa dibalik rasa sakit terdapat segudang hikmah dan kebaikan.
“Dan apabila aku sakit, maka Dia (Allah) akan memberikan kesembuhan” (Al Qur-an Surat Asy Syu’ara: 80)
“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia menurunkan obatnya” (Hadits Riawayat Bukhari dan Muslim)
Adapun sikap kita dalam menghadapi sakit tentunya tinggal meneladani akhlaq Rasulullah, baik sikap, ucapan dan tindakan pengobatan.Sedangkan tindakan pengobatan untuk berbagai penyakit yang digariskan oleh Islam adalah Ruqyah, Al-Hijamah (bekam), Dawa’ (obat) dan terpai pendukung lainnya.
Ruqyah adalah pengobatan untuk semua penyakit dengan pembacaan ayat-ayat Al Qur-an atau doa-doa yang disyariatkan.Ruqyah juga dimaknai Ta’wizdul marid bi azdkaril masyru’ah (berlindung dari rasa sakit dengan doa-doa yang disyariatkan).
Al Hijamah (Bekam)adalah tindakan pengobatan dengan mengeluarkan darah kotor dari tubuh.Adapun area (titik) bekam sudah ada panduan dari Rasulullah.
Dawa’ (obat/herbal) adalah tindakan pengobatan dengan menggunakan ramuan alami sebagaimana yang telah diresepkan dalam Al Qur-an dan Al Hadits, diantaranya menggunakan madu, al habbatus sauda (jintan hitam), zaitun, zam-zam, kuma, gandum dan lainnya.
Memperhatikan makanan dan minuman bagi mereka yang sakit juga merupakan panduan penting tersendiri yang telah diajarkan islam. Lebih dari itu Islam melarang keras (mengharamkan) berobat dengan barang maupun metode yang haram atau bertentangan dengan syariat.
Sesungguhnya dengan mengamalkan tuntunan pengobatan Islami, Insya Allah kita mendapatkan kesembuhan dan kesehatan yang sesungguhnya. Disamping itu dengan mengandalkan tuntunan pengobatan ini dalam kehidupan sehari-hari insya Allah juga menjadi sarana ibadah atau dengan kata lain ‘berobat sambil beribadah’.
Tuntunan pengobatan Islami ini sesungguhnya sejak dini sudah dijelaskan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam segala aspek problem kesehatan, baik kiat-kiat pencegahan, perawatan maupun pengobatan. Dengan meneladani metode pengobatan yang disampaikan Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam kiranya tidak ada lagi pengobatan lain yang lebih diandalkan karena pengobatan Islami adalah pengobatan terbaik yang berdasar pada tuntunan Ilahiyah.
Sayangnya, masih terlalu banyak diantara kaum muslimin yang belum mengetahuii secara jelas dunia kedokteran Islam (metode pengobatan Islami).Hal ini bisa jadi lantaran minimnya informasi dari kalangan Ulama maupun da’i.Bahkan fakta di lapangan juga menunjukan minimnya Ulama atau da’i yang menekuni atau mengembangkan Ath-Thibbun Nabawi.
Meski demikian, belakangan ini pengobatan yang merujuk pada metode pengobatan Islami mulai berkembang hampir di seluruh dunia.Mereka yang mengembangkan ada diantaranya yang menjalankan metode pengobatan ini secara terpadu dari semua tuntunan pengobatan Islami.Tapi ada pula yang mengandalkan pengobatan dengan salah satu metode, apakah bekam saja, ruqyah atau herbal saja. Ada juga yang memadukan sebagiannya, misalnya hijamah dengan herbal atau ruqyah dengan dan lainnya..
Insya Allah. kendati mengandalkan salah satu metode pengobatan Islamii mampu membantu siapapun yang mengalami problem kesehatan atau dalam rangka pemeliharaan kesehatan dan terapi. Namun demikian ‘khasiat’ pengobatan Islami akan semakin efektif dan efisien bila dijalankan dengan mamadukan semua konsep pengobatan Islami.
Tuntunan pengobatan yang diajarkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam sebenarnya sudah banyak diamalkan dan ditulis para sahabat, tabiut tabi’in, Imam Mazhab, Imam Bukhori dan Imam Muslim, kalangan Ulama Salaf seperti Ibnu Taimiyah, Ibnu Hajar Al Asqolani, Ibnul Qoyyim Al Zauziyah dan lainnya.
Entah mengapa dunia kedokteran Islam yang pernah jaya di masa lalu itu tiba-tiba meredup, sampai pada umumnya masyarakat memahami bahwa pengobatan yang ‘layak’ berasal dari barat. Tapi Alhamdulillah, belakangan ini kaum muslimin khususnya mulai menyadari bahwa khasanah pengobatan Islami merupakan solusi yang paling mujarab, dan bila diaplikasikan dengan benar tidak ada satupun metode pengobatan yang sanggup menandingi.
Kami sangat mengharapkan dan juga turut berupaya agar metode pengobatan Islami ini semakin memeasyarakat dan benar-benar dijadikan sebagai solusi utama dalam pengobatan. Karena kami yakin dan insyaAllah semua kaum muslim meyakini bahwa metode pengobatan Islami mudah dijalankan, murah dan insyaAllah memberikan kesembuhan yang sesungguhnya.

B.NILAI AKIDAH/IMAN DALAM KEHIDUPAN
Allah Ta’ala telah menciptakan manusia dan mengutus para rasul-Nya untuk mengajak manusia beriman dan beribadah kepada-Nya semata. Kemudian Dia akan memberikan balasan yang lebih baik dari apa yang telah mereka amalkan.
Iman yang sempurna mencakup keyakinan di dalam hati, perkataan dengan lisan dan perbuatan dengan anggota badan. Iman memiliki enam rukun, yaitu: iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan iman kepada qadar. Demikian juga, iman memiliki 73 lebih cabang.Keimanan tersebut dasarnya adalah keyakinan yang disertai dengan kecintaan dan ketundukan terhadap segala yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Allah Ta’ala.
Manusia sangat membutuhkan iman, namun kebanyakan mereka mengabaikannya.Bahkan, sebagian manusia rela meninggalkan iman hanya karena kesenangan dunia atau mengikuti hawa nafsu.Hal ini semua, karena mereka tidak meyakini, atau lemah keyakinannya, atau tidak mengetahui nilai penting iman. Maka, di sini kami sampaikan buah-buah iman yang menunjukkan nilai pentingnya, sehingga kita akan mengetahui bahwa nilai iman tidak ada bandingannya. Inilah di antara perkara yang menunjukkan nilai penting iman:
1- Masuk Islam menggugurkan semua dosa sebelumnya
Di antara rahmat Allah yang sangat luas adalah tawaran-Nya kepada orang-orang kafir dan musyrik, jika mereka bertobat dan masuk Islam, maka dosa mereka yang telah lalu di ampuni. Allah berfirman,
قُلْ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا إِن يَنتَهُوا يُغْفَرْ لَهُم مَّاقَدْ سَلَفَ وَإِن يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّةُ اْلأَوَّلِينَ

Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi, sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (ketetapan Allah) terhadap orang-orang dahulu.“ (Q.S. Al-Anfaal/8: 38).
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَسْلَمَ الْعَبْدُ فَحَسُنَ إِسْلَامُهُ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ كُلَّ حَسَنَةٍ كَانَ أَزْلَفَهَا وَمُحِيَتْ عَنْهُ كُلُّ سَيِّئَةٍ كَانَ أَزْلَفَهَا ثُمَّ كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ الْقِصَاصُ الْحَسَنَةُ بِعَشْرَةِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ وَالسَّيِّئَةُ بِمِثْلِهَا إِلَّا أَنْ يَتَجَاوَزَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهَا
Jika seorang hamba masuk Islam, lalu Islamnya baik, Allah menulis semua kebaikan yang pernah dia lakukan, dan dihapus darinya semua keburukan yang pernah dia lakukan. Kemudian setelah itu ada qishash (balasan yang adil), yaitu satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat sampai 700 kali lipat. Adapun satu keburukan dibalas dengan sama, kecuali Allah ‘Azza wa Jalla mengampuninya. (H.R. Nasai, no. 4998, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 247).
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda kepada sahabat ‘Amru bin Al-’Aash yang berkehendak masuk Islam,
أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ الْإِسْلَامَ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ وَأَنَّ الْهِجْرَةَ تَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلِهَا وَأَنَّ الْحَجَّ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ
Tidakkah engkau tahu bahwa Islam menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya, dan bahwa hijroh menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya bahwa haji menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya. (H.R. Muslim, no. 121).
Kalau demikian, alangkah pemurahnya Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya.Alangkah besarnya nilai agama Islam ini, dan alangkah agungnya nilai iman. Maka, jangan sampai seseorang menggadaikannya dengan kesenangan dunia yang sementara ini, karena dia akan merugi dengan kerugian yang sejati.
2- Kehidupan yang baik
Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. An-Nahl/16: 97),
“Ini adalah janji dari Allah bagi orang yang beramal shalih, yaitu amal yang mengikuti kitab Allah Ta’ala dan Sunnah Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari kalangan laki-laki maupun perempuan dari anak-anak Adam, dan hatinya beriman kepada Allah dan rasul-Nya, dan amal yang diperintahkan itu disyariatkan oleh Allah Ta’ala, bahwa Allah akan memberikan kepadanya kehidupan yang baik di dunia. Dan Allah akan membalasnya di akhirat dengan balasan yang lebik baik dari apa yang telah dia lakukan. Dan kehidupan yang baik itu meliputi bentuk-bentuk kenyamanan dari semua sisi.Seperti rezeki halal yang baik, qana’ah, kebahagiaan, beribadah di dunia, dan mengamalkan ketaatan dengan hati yang lapang.”(Tafsir Ibnu Katsir dengan ringkas).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ
Sungguh telah beruntung orang yang masuk Islam dan dia diberi rezeki yang cukup, dan Allah menjadikannya qana’ah (ridha; menerima) dengan apa yang Dia berikan kepadanya. (H.R. Muslim, no. 1054; Tirmidzi; Ibnu Majah; Ahmad; dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash).
Di dalam hadits shahih disebutkan tentang perkara mengherankan yang ada pada keadaan seorang mukmin,
عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Dari Shuhaib, dia berkata, Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh mengherankan urusan seorang mukmin, sesungguhnya urusannya semuanya baik, dan tidaklah hal itu terjadi bagi seorangpun kecuali bagi seorang mukmin. Jika kesenangan mengenainya, dia bersyukur, maka hal itu baik baginya. Jika kesusahan mengenainya, dia bersabar, maka hal itu baik baginya.” (H.R. Muslim, no. 2999).

3- Aman dari kesesatan di dunia dan dari kecelakaan di akhirat
Allah berfirman,
فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى
Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka. (Q.S. Thaha/20: 123).
Yang dimaksud dengan petunjuk dari Allah di sini adalah para Nabi dan rasul yang membawa penjelasan kitab suci dari Allah Ta’ala. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengikuti petunjuk-Nya, bahwa mereka tidak akan sesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat. Adakah keberuntungan melebihi hal ini? Sebaliknya, Allah mengancam orang yang berpaling dari petunjuk-Nya dengan firman-Nya,
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى {124} قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنتُ بَصِيرًا {125} قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ ءَايَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنسَى {126} وَكَذَلِكَ نَجْزِي مَنْ أَسْرَفَ وَلَمْ يُؤْمِن بِئَايَاتِ رَبِّهِ وَلَعَذَابُ اْلأَخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبْقَى { 127}
Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.
Berkatalah ia, “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya seorang yang melihat.” Allah berfirman, “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, lalu kamu melupakannya, dan begitu(pula) pada hari inipun kamu dilupakan.” Dan demikanlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya terhadap ayat-ayat Rabb-nya.Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.(Q.S. Thaha/20: 124-127)
 tiga perkara yang menunjukan nilai iman yaitu:
1-      Masuk Islam menggugurkan semua dosa sebelumnya
2-      Kehidupan yang baik
3-      Aman dari kesesatan di dunia dan dari kecelakaan diakhirat.
Maka, inilah kelanjutan dari keterangan tersebut:
4- Mendapatkan ampunan Allah dan pahala yang besar
Allah Ta’ala berfirman,
وَعَدَ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُم مَّغْفِرَةُُ وَأَجْرٌ عَظِيمُُ {9} وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِئَايَاتِنَآ أُوْلاَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Allah telah menjanjikan kepada orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka. (Q.S. Al-Maidah/5: 9-10).
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di -rahimahullah- berkata pada tafsir ayat ini, “Allah yang tidak akan menyelisihi janji dan yang paling benar perkataan-Nya telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada para Rasul-Nya, dan kepada hari akhir, serta mereka beramal shalih, yang berupa amal-amal yang wajib dan mustahab (sunah),  dengan ampunan terhadap dosa-dosa mereka, tidak menghukumnya, dan ampunan terhadap akibat-akibat buruk dosa itu, dan pahala yang besar yang tidak ada yang mengetahui besarnya kecuali Allah Ta’ala.” (Tafsir Taisir Al-Karimir Rahman).


5- Orang-orang ang beriman adalah sebaik-baik makhluk.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُوْلاَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (Q.S. Al-Bayiinah/98: 7).
Sebaliknya, orang-orang yang tidak beriman adalah seburuk-buruk makhluk.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فيِ نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَآ أُوْلَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.(Q.S. Al-Bayiinah/98: 6).
Oleh karena itulah, mereka itu lebih sesat daripada binatang ternak, sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لاَّيَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لاَّ يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لاَّ يَسْمَعُونَ بِهَآ أُوْلَئِكَ كَاْلأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُوْلَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ {الأعراف
Dan sesungguhnya, Kami jadikan untuk isi nereka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai.(Q.S. Al-A’raf/7: 179).
6- Harta, darah, dan kehormatan orang beriman terjaga
Inilah di antara kehormatan yang Allah berikan kepada seorang mukmin. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskannya sebagaimana disebutkan di dalam hadits ini,
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ ذَكَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَعَدَ عَلَى بَعِيرِهِ وَأَمْسَكَ إِنْسَانٌ بِخِطَامِهِ أَوْ بِزِمَامِهِ قَالَ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ سِوَى اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ يَوْمَ النَّحْرِ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَأَيُّ شَهْرٍ هَذَا فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ فَقَالَ أَلَيْسَ بِذِي الْحِجَّةِ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ بَيْنَكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا لِيُبَلِّغ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ فَإِنَّ الشَّاهِدَ عَسَى أَنْ يُبَلِّغَ مَنْ هُوَ أَوْعَى لَهُ مِنْهُ((خ 105: أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ مَرَّتَيْنِ)) (خ 67)
Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, dia menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk di atas untanya, dan seseorang memegang kendalinya, beliau bersabda,  “Hari apa ini?” Maka kami diam, sehingga kami menyangka bahwa beliau akan memberikannya nama yang bukan namanya. Beliau bersabda, “Bukankah ini hari kurban (‘Idul Adh-ha)?”Kami menjawab, “Ya.” Beliau bersabda,  “Bulan apa ini?” Maka kami diam, sehingga kami menyangka bahwa beliau akan memberikannya nama yang bukan namanya. Beliau bersabda, “Bukankah ini bulan Dzulhijjah?”Kami menjawab, “Ya.” Beliau bersabda,  “Sesungguhnya darah kamu, harta kamu, dan kehormatan kamu, haram di antara kamu, sebagaimana keharaman (kehormatan) hari kamu ini, bulan kamu ini, di negeri kamu ini. Orang yang hadir hendaklah menyampaikan kepada orang yang tidak hadir, karena orang yang hadir kemungkinan dia akan menyampaikan kepada orang yang lebih memahaminya daripada dia.”(Ingatlah, sudahkah aku menyampaikan?Ingatlah, sudahkah aku menyampaikan?) (H.R. Bukhari, no. 67, tambahan dalam kurung hadits riwayat Bukhari, no. 105).
Al-Qurthubi mengatakan, “Pertanyaan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang tiga hal itu, dan diamnya beliau setelah setiap pertanyaan, untuk menghadirkan pemahaman mereka dan agar mereka berkonsetrasi kepada beliau, serta agar mereka merasakan keagungan perkara yang akan beliau sampaikan kepada mereka.Oleh karena itulah beliau berkata setelahnya, ‘Sesungguhnya, darah kamu …dan seterusnya’, untuk menekankan penjelasan penghormatan perkara-perkara ini.”
Dan hubungan penyerupaan di dalam sabda beliau, “sebagaimana keharoman (kehormatan) hari kamu ini” dan setelahnya adalah kejelasannya pada orang-orang yang mendengarkan. Karena kehormatan kota suci (Makkah),  bulan (Dzulhijjah), dan hari (raya kurban), telah tetap pada jiwa mereka, telah diakui di kalangan mereka. Berbeda dengan kehormatan jiwa, harta, dan harga diri, maka di zaman jahiliyah mereka biasa melanggarnya. Maka, syariat datang menjelaskan kepada mereka bahwa kehormatan darah/ jiwa, harta, dan harga diri seorang muslim lebih besar daripada kehormatan kota suci (Makkah),  bulan (Dzulhijjah), dan hari (raya kurban).” (Fathul Bari penjelasan hadits no. 67, dengan ringkas).
7- Hanya orang beriman yang masuk surga
Barangsiapa masuk agama Islam secara lahir batin, maka dia mendapatkan jaminan masuk surga. Bahkan, hanya orang beriman yang akan masuk surga, sebagaimanasabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
“Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, kamu tidak akan masuk surga sampai kamu beriman.Dan kamu tidak beriman sampai kamu saling mencintai. Tidakkah aku tunjukkan sesuatu kepada kamu, jika kamu melakukannya niscaya kamu saling mencintai? Sebarkan salam di antara kamu.” (H.R. Muslim, no. 54, dari Abu Hurairah).
Karena sangat pentingnya hal ini, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar mengunmumkannya di hadapan orang banyak di berbagai kesempatan.
عَنْ ابْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَهُ وَأَوْسَ بْنَ الْحَدَثَانِ أَيَّامَ التَّشْرِيقِ فَنَادَى أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا مُؤْمِنٌ
Dari Ka’b bin Malik, dari bapaknya, dia memberitakan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammengutusnya dan Aus bin Al-Hadatsan pada hari-hari tasyriq, lalu dia berseru, “Tidak akan masuk surga, kecuali orang mukmin.” (H.R. Muslim, no. 1142).
Oleh karena itulah, di dalam Alquran, Allah Ta’ala memberitakan kemustahilan orang kafir masuk sarga. Allah berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِئَايَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لاَتُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَآءِ وَلاَيَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ
Sesungguhnya,orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. (Q.S. Al-A’raf/7: 40).
Pada dua edisi sebelumnya, telah kami sampaikan beberapa yang menunjukkan nilai iman yang sangat berharga, yaitu:
1-      Masuk Islam menggugurkan semua dosa sebelumnya.
2-      Kehidupan yang baik.
3-      Aman dari kesesatan di dunia dan dari kecelakaan diakhirat.
4-      Mendapatkan ampunan Allah dan pahala yang besar.
5-      Orang-orang ang beriman adalah sebaik-baik makhluk.
6-      Harta, darah, dan kehormatan orang beriman terjaga.
7-      Hanya orang beriman yang masuk sarga.
Maka, inilah kelanjutan dari keterangan tersebut:
8- Jika masuk neraka karena dosa-dosanya, pasti akan keluar
Orang kafir pasti masuk neraka dan kekal di dalamnya. Adapun jika seorang mukmin masuk neraka, karena dosa-dosa besarnya, maka dia akan keluar dengan syafaat orang-orang yang memohonkan syafaat atau karena rahmat Allah semata.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا أَهْلُ النَّارِ الَّذِينَ هُمْ أَهْلُهَا فَإِنَّهُمْ لَا يَمُوتُونَ فِيهَا وَلَا يَحْيَوْنَ وَلَكِنْ نَاسٌ أَصَابَتْهُمْ النَّارُ بِذُنُوبِهِمْ أَوْ قَالَ بِخَطَايَاهُمْ فَأَمَاتَهُمْ إِمَاتَةً حَتَّى إِذَا كَانُوا فَحْمًا أُذِنَ بِالشَّفَاعَةِ فَجِيءَ بِهِمْ ضَبَائِرَ ضَبَائِرَ فَبُثُّوا عَلَى أَنْهَارِ الْجَنَّةِ ثُمَّ قِيلَ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ أَفِيضُوا عَلَيْهِمْ فَيَنْبُتُونَ نَبَاتَ الْحِبَّةِ تَكُونُ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ (م 185)
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, dia berkata,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Adapun penduduk neraka yang mereka menjadi penduduknya, maka mereka tidak akan mati di dalam neraka dan tidak akan hidup. Tetapi orang-orang yang tertimpa siksa neraka dengan sebab dosa-dosa mereka, maka Dia (Allah) akan mematikan mereka. Sehingga apabila mereka telah menjadi arang, diberi izin mendapatkan syafaat. Maka, mereka didatangkan dalam keadaan kelompok-kelompok yang berserakan.Lalu mereka ditebarkan di sungai-sungai surga, kemudian dikatakan, ‘Wahai penduduk surga tuangkan (air) kepada mereka!’Maka, merekapun tumbuh sebagaimana tumbuhnya bijian yang ada pada tanah yang dibawa aliran air.’” [H.R. Muslim no: 185; dan lainnya. Lihat takhrij-nya di dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 1551]
9- Hanya amal orang beriman yang diterima.
Sesungguhnya, amal memiliki syarat-syarat untuk diterima oleh Allah. Yaitu: ikhlas dan mengikuti sunnah. Dan pelakunya harus orang yang beriman.Maka, beruntunglah orang yang beriman, dan sangat rugi orang yang kafir.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. An-Nahl/16: 97)
Oleh karena itulah, amal orang kafir itu tertolak karena tidak memenuhi syarat diterimanya amal. Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْئَانُ مَآءً حَتَّى إِذَا جَآءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا وَوَجَدَ اللهَ عِندَهُ فَوَفَّاهُ حِسَابَهُ وَاللهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun.Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amalnya dengan cukup dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (Q.S. An-Nuur/24: 39)
Namun dengan keadilan-Nya, Allah membalas amal kebaikan orang kafir itu di dunia ini. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَظْلِمُ مُؤْمِنًا حَسَنَةً يُعْطَى بِهَا فِي الدُّنْيَا وَيُجْزَى بِهَا فِي الْآخِرَةِ وَأَمَّا الْكَافِرُ فَيُطْعَمُ بِحَسَنَاتِ مَا عَمِلَ بِهَا لِلَّهِ فِي الدُّنْيَا حَتَّى إِذَا أَفْضَى إِلَى الْآخِرَةِ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَةٌ يُجْزَى بِهَا
Sesungguhnya, Allah tidak akan menzalimi seorang mukmin satu kebaikanpun, dia akan diberi (rezeki di dunia) dengan sebab kebaikannya itu, dan akan dibalas di akhirat. Adapaun orang kafir, maka dia diberi makan dengan kebaikan-kebaikannya yang telah dia lakukan karena Allah di dunia, sehingga jika dia telah sampai ke akhirat, tidak ada baginya satu kebaikanpun yang akan dibalas. (H.R. Muslim, no. 2808, dari Abu Hurairah. Lihat As-Shahihah, no. 53)
10- Siksaan untuk orang kafir tidak ditebus dengan harta, atau lainnya.
Sesungguhnya, dunia ini adalah tempat beramal untuk akhirat, sehingga belum ada hisab yang sempurna di dunia ini. Demikian pula akhirat merupakan tempat pembalasan yang sempurna, sehingga tidak ada amal atau tebusan yang akan menyelamatkan orang-orang kafir. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارُُ فَلَن يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِم مِّلْءُ اْلأَرْضِ ذَهَبًا وَلَوِ افْتَدَى بِهِ أُوْلاَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمُُ وَمَالَهُم مِّن نَّاصِرِينَ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mereka mati tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak itu). Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong. (Q.S. Ali ‘Imran/3: 91)
Padahal, sesungguhnya yang Allah perintahkan di dunia ini lebih ringan dari menebus siksa dengan emas sebesar bumi, namun orang-orang kafir enggan beriman, bahkan mereka menyekutukan Allah dengan selain-Nya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberitakan hal ini di dalam haditsnya,
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ   يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى لِأَهْوَنِ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَوْ أَنَّ لَكَ مَا فِي الْأَرْضِ مِنْ شَيْءٍأَكُنْتَ تَفْتَدِي بِهِ فَيَقُولُ نَعَمْ فَيَقُولُ أَرَدْتُ مِنْكَ أَهْوَنَ مِنْ هَذَا وَأَنْتَ فِي صُلْبِ آدَمَ أَنْ لَا تُشْرِكَ بِي شَيْئًا فَأَبَيْتَ إِلَّا أَنْ تُشْرِكَ بِي (خ 6557)
Dari Anas bin Malik, dari Nabi , beliau bersabda, “Allah Ta’ala akan berkata kepada penduduk neraka yang paling ringan siksanya pada hari kiamat,‘Jika engkau memiliki seluruh yang ada di bumi (berupa emas), apakah engkau akan menebus diri dengannya (emas itu)?’ Dia menjawab, ‘Ya.’Lalu Allah Ta’ala akan berkata, ‘Sesungguhnya, aku telah menghendaki darimu (memerintahkan) yang lebih mudah dari ini, ketika engkau berada di dalam tulang punggung Adam, yaitu agar engkau tidak menyekutukan-Ku dengan apapun, tetapi engkau enggan kecuali menyekutukan-Ku.’” (H.R. Bukhori, no. 6557)
Bahkan, seandainya orang kafir itu menebus siksa hari kiamat dengan manusia yang paling dekat dengannya, atau bahkan dengan semua manusia, Allah tidak akan menerimanya. Allah memberitakan hal ini dengan firman-Nya,
يَوْمَ تَكُونُ السَّمَآءُ كَالْمُهْلِ.وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ .وَلاَ يَسْئَلُ حَمِيمٌ حَمِيمًا . يُبَصَّرُونَهُمْ يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِي مِنْ عَذَابِ يَوْمَئِذٍ بِبَنِيهِ . وَصَاحِبَتِهِ وَأَخِيهِ . وَفَصِيلَتِهِ الَّتِى تُئْوِيهِ . وَمَن فِي اْلأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ يُنجِيهِ . كَلآ إِنَّهَا لَظَى . نَزَّاعَةً لِلشَّوَى . تَدْعُوا مَنْ أَدْبَرَ وَتَوَلَّى . وَجَمَعَ فَأَوْعَى
Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak.Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang berterbangan).Dan tidak ada seorang teman akrabpun menanyakan temannya.Sedang mereka saling melihat.Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya.Dan istrinya dan saudaranya.Dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia).Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannnya.Sekali-kali tidak dapat. Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala, yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama). Serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya. (Q.S. Al-Ma’aarij/70: 8-18)
Setelah kita mengetahui nilai iman yang tidak ada bandingannya, maka hendaklah kita selalu istiqamah di atas agama Islam yang haq ini. Semoga Allah selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran


C. HIKMAH IBADAH TERHADAP KESEHATAN
WUDHU
ibadah wudhu tampaknya sepele dan mudah dilakukan. Karena itu, banyak umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja. Padahal, bila wudhu dikerjakan tidak sempurna, shalatnya pun tidak akan diterima (HR Bukhari No 135 dan Muslim No 224-225).
Kendati sederhana, manfaatnya sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh para ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.
Ulama fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu-seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki --memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh.
Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.

Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit disebabkan oleh rendahnya kebersihan kulit. Karena itu, orang yang memiliki aktivitas padat (terutama di luar ruangan) disarankan untuk sesering mungkin membasuh atau mencuci anggota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.
Sebab, penyakit kulit umumnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki, leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberi saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa dibasuh atau dibersihkan dengan menggunakan air.
Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya. Rasulullah akan mengenalinya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhu. "Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu."
Muhammad Kamil Abd Al-Shomad, yang mengutip sumber dari Al-I'jaz Al-Ilmiy fi Al-Islam wa Al-Sunnah AlNabawiyah, menjelaskan bahwa manfaat semua hal yang diperintahkan dalam wudhu sangatlah besar bagi tubuh manusia. Mulai dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari, berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam lubang hidung, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala, membasuh telinga, hingga membasuh kaki hingga mata kaki.
Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) dalam bukunya Lentera Hidup menuliskan keutamaan wudhu. "Sekurang-kurangnya lima kali dalam sehari-semalam setiap Muslim diperintahkan untuk berwudhu dan mengerjakan shalat. Meskipun wudhu belum lepas (batal), disunahkan pula memperbaruinya. Oleh ahli tasawuf, diterangkan pula hikmah wudhu itu. Mencuci muka artinya mencuci mata, hidung, mulut, dan lidah kalau-kalau tadinya berbuat dosa ketika melihat, berkata, dan makan.
Mencuci tangan dengan air dalam hati dirasa seakanakan membasuh tangan yang telanjur berbuat salah. Membasuh kaki dan lain-lain demikian pula. Mereka memperbuat hikmat-hikmat itu meskipun dalam hadis dan dalil tidak ditemukan.
Tujuannya adalah supaya manusia jangan membersihkan lahirnya saja, sementara batinnya masih tetap kotor. Hati yang masih tamak, loba, dan rakus, kendati sudah berwudhu, maka wudhunya lima kali seharisemalam itu berarti tidak berbekas dan tidak diterima oleh Allah SWT, dan shalatnya pun tidak akan mampu menjauhkan dirinya dari perbuatan fakhsya' (keji) dan mungkar (dibenci)."
Mencegah penyakit Bila kita mencermati dan mempelajari sejarah hidup Rasulullah SAW, seperti yang diungkapkan Muhammad Husein Haykal dalam bukunya Hayatu Muhammad, sepanjang hidupnya Rasulullah SAW tak pernah menderita penyakit, kecuali saat sakaratul maut hingga wafatnya. Hal ini menunjukkan bahwa wudhu dengan cara yang benar niscaya dapat mencegah berbagai macam penyakit.
Menurut sejumlah penelitian, berwudhu itu dapat menghilangkan berbagai macam penyakit. Misalnya, penyakit kanker, flu, pilek, asam urat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal, linu, mata, sakit gigi, dan sebagainya.
Dalam penelitian yang dilakukan Muhammad Salim tentang manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dari segala penyakit. Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.
Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan. Berdasarkan analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap.
Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu. "Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan, berkumur-kumur, lalu mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya. Langkah ini hendaknya dilakukan sebanyak tiga kali secara bergantian," kata Salim.
Dari penelitiannya ini pula, Muhammad Salim berhasil meraih gelar master dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariyah, Kairo, Mesir. Jauh sebelum adanya penelitian ini, Rasul SAW pernah bersabda, "Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung), kecuali jika kamu berpuasa."
PUASA
Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan - Puasa adalah menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti halnya makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak mulai terbitnya fajar sampai dengan terbenamnya matahari, disertai niat ibadah kepada Allah, karena mengharapkan ridho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan takwa kepada-Nya. Itulah adalah pengertian puasa yang bisa kita ambil.

Ramadhan bulan yang banyak mengandung hikmah didalamnya. Alangkah gembiranya hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan saja telah diarahkan menunaikan ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda, malah dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci al-Quranul-karim, menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan yang benar dengan yang salah. Demikian pula dengan disyariatkannya kewajiban puasa ramadhan bagi kaum muslim. Dan banyak manfaat puasa bagi kesehatan kita.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman mengenai kewajiban puasa ramadhan dalam QS. Al Baqarah{2} : 183 yang berbunyi : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". Inilah yang dijadikan patokan bahwasannya puasa Ramadhan adalah wajib.


Puasa merupakan ibadah wajib yang ada dalam rukun islam dengan menahan lapar dan haus serta hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar di timur hingga terbenam matahari di barat. Orang yang melanggar aturan puasa akan batal puasanya dan wajib mengganti puasanya dengan hari lain di luar Ramadhan. Banyak manfaat keutamaan hikmah puasa Ramadhan ini bagi kita semuanya bagi yang menjalankannya. Karena Sehat Kita Semua adalah blog dengan konten kesehatan maka kita akan sedikit meninjau manfaat puasa ramadhan bagi kesehatan kita semua.

Allah Ta'ala dalam menurunkan syariat-Nya termasuk dalam hal ini adalah
puasa Ramadhan tentunya akan bermanfaat bagi kita semua yang menjalani kewajiban puasa ramadhan ini. Dari hasil penilaian serta beberapa penelitian yang dilakukan manusia, ada banyak hikmah puasa ramadhan ini bagi kesehatan selain kita sebagai Umat Islam menjalankan salah satu kewajiban berpuasa.

Berikut beberapa manfaat puasa ramadhan bagi kesehatan yaitu :
  1. Puasa mengistirahatkan pencernaan dan perut dari kelelahan kerja yang terus menerus, mengeluarkan sisa makanan dari dalam tubuh, memperkuat badan.
  2. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan kekebalan tubuh kita.
  3. Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Puasa merupakan terapi detoksifikasi yang paling tua. Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.
  4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dan akan lebih baik bila dikonsultasikan dahulu dengan tenaga medis tentang hal ini.
  5. Mendorong peremajaan dan juga pergantian sel-sel tubuh yang rusak dengan yang baru.
  6. Memperbaiki fungsi hormon dan juga meningkatkan fungsi organ tubuh.
  7. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah denyut jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya
SALAT
Shalat sebagai tiang agama adalah ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!
Mari kita coba simak setiap gerakan dalam ibadah Solat berikut ini :
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar.
Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi
bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I'TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih
lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tumaâninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar & dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu sikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-’organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya
otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.

Manfaat Zakat Bagi Kesehatan

Zakat, terutama zakat mal, seperti bahan pangan, dapat membangun generasi yang sehat sebab bahan pangan yang dizakatkan haruslah bermutu bagus.
Gizi buruk dan kekurangan pangan merupakan penyebab lahisnya generasi yang tidak sehat. Ini dapat ditanggulangi dengan adanya zakat.
Jadi, zakat tidak hanya bermanfaat bagi orang yang mengeluarkannya secara mental (mengikis kekikiran), tetapi juga berguna secara fisik bagi orang yang menerimanya.

D.AHLAK/ETIKA ISLAM DI BIDANG KESEHATAN
Kolerasi akhlak dengan Bidang Kesehatan
Akhlak sangat berpengaruh pada diri kita terutama pada kesehatan, karena setiap perbuatan memiliki dampak positif dan negatif. Jadi ketika kita berperilaku baik maka dampak pada kesehatan kita pun baik. Begitupun sebaliknya jika perilaku kita buruk maka dampak pada kesehatan kita pun buruk. Contoh korelasi akhlak dengan bidang kesehatan :
1.     Etikamakan dan minumDalam kegiatan makan dan minum ada beberapa etika yang harus dipatuhi seperti berikut ini :
a. Mencuci tangan sebelum dan setelah makan. Bahkan dinyatakan dalam hadist Nabi SAW menganjurkan untuk  berwudhu setelah dan sebelum makan. (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).
b. Membaca basmalah sebelum makan dan mengucapkan hamdalah sesudah makan.
c. Jangan mencela makanan yang dihidangkan. Disebutkan dalam sebuah hadist bahwa Rasulullah tidak pernah mencela makanan. Bila beliau suka maka beliau memakannya, bila tidak suka beliau meninggalkannya dengan sopan (H.R.Bukhari Muslim)
d. Tidak boleh makan sambil bersandar sebab cara seperti ini menunujukan kesombongan dan merugikan kesehatan tubuh khususnya pencernaan.
e. Makan dan minum harus sambil duduk.
f. Jangan makan dan minum terlalu kenyang (berlebihan). Nabi Muhammad SAW bersabda menyuruh kita untuk mengisi perut sepertiganya untuk makan, minum, udara. (HR. Ahmad dan tirmidzi).
2. Etika Bersin dan Menguap
a.Hendaklah orang yang bersin mengucapkan: “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
b.Hendaklah pendengar menjawab: “Semoga Allah menyayangimu.
c.Orang bersin menjawab pula: “Semoga Allah menunjukanmu kejalan yang benardan membalas kebajikanmu” (HR. Bukhari). Lakukanlah hal itu sekalipun orang yang bersin melakukan bersin sampai sebanyak tiga kali (HR. Tirmidzi).
d. Menutup mulut dengan tangan atau sapu tangan dan merendahkan suara serendah mungkin (HR. Abu Daud, Ahmad, Muslim dan Tirmidzi). Rasulullah saw. membenci orang yang bersin atau menguap dengan suara keras (HR. Ibnu Sini).
e.Bila yang bersin adalah non-Muslim, ucapkanlah: “Semoga Allah memberimu petunjuk” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
f.Berbeda dengan bersin, menguap harus dihindari sedapat mungkin yang dilukiskan oleh Nabi saw. sebagai perbuatan setan (HR. Bukhari).
3.Pengaruh sholat malam terhadap kesehatan
Sebuah penelitian ilmiah membuktikan, shalat tahajjud membebaskan seseorang dari berbagai penyakit. Berbahagialah Anda yang rajin shalat tahajjud. Di satu sisi pundi-pundi pahala Anda kian bertambah, di sisi lain, Anda pun bisa memetik keuntungan jasmaniah. Insya Allah, Anda bakal terhindar dari berbagai penyakit. Itu bukan ungkapan teoritis semata, melainkan sudah diuji dan dibuktikan melalui penelitian ilmiah. Penelitinya dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya,Mohammad Sholeh, dalam usahanya meraih gelar doktor. Sholeh melakukan penelitian terhadap para siswa SMU Lukmanul Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya yang secara rutin  menunaikan shalat tahajjud.
Shalat tahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, kata Sholeh, bisa mendatangkan Ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan hidup. Sebaliknya, bentuk-bentuk tekanan mental seperti Stres maupun Depresi membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepat perkembangan sel kanker serta meningkatkan metastasis (penyebaran sel kanker). Tekanan mental itu sendiri terjadi akibat gangguan irama sirkadian (siklus bioritmik manusia) yang ditandai dengan peningkatan Hormon Kortisol. Perlu diketahui, Hormon Kortisol ini biasa dipakai sebagai tolok ukur untuk mengetahui kondisi seseorang apakah jiwanya tengah terserang stres, depresi atau tidak.
  Untungnya, kata Sholeh, Stres Bisa Dikelola. Dan pengelolaan itu bisa dilakukan dengan cara edukatif atau dengan cara Teknis Relaksasi atau Perenungan/Tafakur dan umpan balik hayati (bio feed back). "Nah, shalat tahajjud mengandung aspek meditasi dan relaksasi sehingga dapat digunakan sebagai coping mechanism atau pereda stres yang akan meningkatkan ketahanan tubuh seseorang secara natural.

4. Kolerasi puasa dengan kesehatan mental
. Dalam Islam pengembangan kesehatan mental terintegrasi dalam pengembangan pribadi pada umumnya, dalam artian kondisi kejiwaan yang sehat merupakan hasil sampingan dari kondisi yang matang secara emosional, intelektual, dan sosial, serta matang keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini tampak sejalan dengan ungkapan lama the man behind the gun, yang menunjukkan bahwa unsur penentu dari segala urusan ternyata adalah unsur manusianya juga, atau dalam tulisan ini lebih tepat diganti menjadi the man behind the system.  Dengan demikian, jelas dalam Islam betapa pentingnya pengembangan pribadi untuk meraih kwalitas insan paripurna, yang otaknya sarat dengan ilmu-ilmu bermanfaat, bersemayam dalam kalbunya iman dan taqwa kepada Tuhan, sikap dan perilakunya meralisasikan nilai-nilai kiislaman  yang mantap dan teguh, wataknya terpuji, dan bimbingannya kepada masyarakat membuahkan keimanan, rasa kesatuan, kemandirian, semangat kerja tinggi, kedamaian dan kasih sayang. Insan demikian pastilah jiwanya sehat.  Suatu tipe manusia ideal dengan kwalitas yang mungkin sulit dicapai, tetapi dapat dihampiri melalui berbagai upaya yang dilakukan secara sadar, aktif, dan terencana.
Ditinjau secara ilmiyah, puasa dapat memberikan kesehatan jasmani maupun ruhani. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan para pakar. Penelitian Nicolayev, seorang guru besar yang bekerja pada lembaga psikiatri Mosow (the Moskow Psychiatric Institute), mencoba menyembuhkan gangguan kejiwaan dengan berpuasa. Dalam usahanya itu, ia menterapi pasien sakit jiwa dengan menggunakan puasa selama 30 hari. Nicolayev mengadakan penelitian eksperimen dengan membagi subjek menjadi dua kelompok sama besar, baik usia maupun berat ringannya penyakit yang diderita. Kelompok pertama diberi pengobatan dengan ramuan obat-obatan. Sedangkan kelompok kedua diperintahkan untuk berpuasa selama 30 hari. Dua kelompom tadi dipantau perkembangan  fisik dan mentalnya dengan tes-tes psikologis. Dari eksperimen tersebut diperoleh hasil yang sangat bagus, yaitu banyak pasien yang tidak bisa disembuhkan dengan terapi medik, ternyata bisa disembuhkan dengan puasa. Selain itu kemungkinan pasien tidak kambuh lagi selama 6 tahun kemudian ternyata tinggi. Lebih dari separoh pasien tetap sehat.
Sedangkan penelitian yang dilakukan Alan Cott terhadap pasien gangguan jiwa di rumah sakit Grace Square, New York juga menemukan hasil sejalan dengan penelitian Nicolayev. Pasien sakit jiwa ternyata bisa sembuh dengan terapi puasa.
Ditinjau dari segi penyembuhan kecemasan, dilaporkan oleh Alan Cott, bahwa penyakit seperti susah tidur, merasa rendah diri, juga dapat disembuhkan dengan puasa.Percobaan psikologi membuktikan bahwa puasa mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang. Hal ini dikaitkan dengan prestasi belajarnya. Ternyata orang-orang yang rajin berpuasa dalam tugas-tugas kolektif memperoleh skor jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
Di samping hasil penelitian di atas, puasa juga memberi pengaruh yang besar bagi penderita gangguan kejiwaan, seperti insomnia, yaitu gangguan mental yang berhubungan dengan tidur. Penderita penyakit ini sukar tidur, namun dengan diberikan cara pengobatan dengan berpuasa, ternyata penyakitnya dapat dikurangi bahkan dapat sembuh.
Dari segi sosial, puasa juga memberikan sumbangan yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari kendala-kendala yang timbul di dunia. Di dunia ini ada ancaman kemiskinan yang melanda dunia ketiga khususnya. Hal ini menimbulkan beban mental bagi sebagian anggota masyarakat di negara-negara yang telah menikmati kemajuan di segala bidang. Menanggapi kemiskinan di dunia ketiga, maka di Amerika muncul gerakanHunger Project. Gerakan ini lebih bersifat sosial, yaitu setiap satu minggu sekali atau satu bulan sekali mereka tidak diperbolehkan makan. Uang yang semestinya digunakan untuk makan tersebut diambil sebagai dana untuk menolong mereka yang miskin (Ancok, 1995:57).
Apabila hal di atas dikaitkan dengan dakwah Islam, maka dengan tujuan amal ibadah, puasa yang kita lakukan mempunyai aspek sosial juga, yaitu selama satu bulan kita menyisihkan uang  yang biasa kita belanjakan pada hal-hal yang kurang bermanfaat, misalnya Rp. 2000,-/hari, maka dalam satu bulan akan terkumpul sebanyak Rp. 60.000,- untuk satu orang. Apabila seluruh umat Islam di Indonesia berpuasa, maka berapa banyak uang yang terkumpul dengan metode ini??? Dan kemudian uang tersebut digunakan untuk santunan sosial.  Ibadah puasa yang dikerjakan bukan karena iman kepada Allah biasanya menjadikan puasa itu hanya akan menyiksa diri saja. Adapun puasa yang dikerjakan sesuai ajaran Islam, akan mendatangkan keuntungan ganda, antara lain: ketenangan jiea, menghilangkan kekusutan pikiran, menghilangkan ketergantungan jasmani dan rohani terhadap kebutuhan-kebutuhan lahiriyah saja.
Menurut Hawari (1995:251), puasa sebagai pengendalian diri (self control). Pengendalian diri adalah salah satu ciri utama bagi jiwa yang sehat. Dan amnakala pengendalian diri seseorang terganggu, maka akan timbul berbagai reaksi patologik (kelainan) baik dalam alam pikiran, perasaan, dan perilaku yang bersangkutan. Reaksi patologik yang muncul tidak saja menimbulkan keluhan subyektif pada diri sendiri, tetapi juga dapat mengganggu lingkungan dan juga orang lain.









BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Ahlak dan perilaku kita sehari-hari mempengaruhi kesehatan kita.Banyak makna yang dikandung oleh segala kegiatan kita yang berhubungan dengan kesehatan diri kita sendiri.Sehingga ahlak atau iman sangat berpengaruh dan juga sangat berkaitan dengan dunia kesehatan.

B.     Saran
Dengan kita memahami segala makna yang terkandung didalam ahlak, iman dan Islam kita, diharapkan baik secara fisik dan bathin kita beriman kepada Allah agar diberi kesehatan juga keselamatan baik secara langsung maupun pertolongan Allah.